Sabtu, 21 April 2012

Faktor Pengaruh Investasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Perubahan Struktur Ekonomi


Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi investasi dalam perekonomian di suatu Negara adalah

1.      Peningkatan Suku Bunga
Suku bunga berpengaruh besar dalam investasi, karena apabila suku bunga turun maka investor akan meminjam modal dan akan melakukan investasi.
2.      Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Di Indonesia kenaikan tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti dengan kenaikan tingkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya menurunkan tingkat  inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan kebijakan moneter uang ketat. Dengan demikian tingkat inflasi domestik juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada tingkat bunga domestik.
3.      Kualitas Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia memiliki daya tarik investasi cukup penting sebab teknologi yang digunakan bagi pengusaha sangat modern sehingga menuntut ketrampilan yang lebih dari tenaga kerja. Dengan demikian semakin berkualitasnya sumber daya manusia akan sangat membantu bagi para pengusaha.
4.      Faktor Keamanan
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan.
5.      Ketertiban Hukum
Dengan menggunakan aturan-aturan hukum yang berlaku dalam melaksanakan investasi, investasi yang kita lakukan akan dapat berjalan dengan lancer.



Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,
1.      Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2.      Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3.      Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4.      Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5.      Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.


Perubahan Struktur Ekonomi

Perubahan structural menitikberatkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang, yang semula bersifat subsisten (pertanian tradisional) dan menitikberatkan sector pertanian menuju struktur perekonomian yang lebih modern yang didominasi sector non primer, khususnya industri dan jasa.  Ada 2 teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi) dan Hollis Chenery (teori transformasi structural). Di dalam kelompok negara-negara berkembang, banyak negara yang juga mengalami transisi ekonomi yang pesat dalam tiga decade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda antar negara.  Hal ini disebabkan oleh perbedaan antar negara dalam sejumlah factor-faktor internal berikut: kondisi dan struktur awal dalam negeri , besarnya pasar dalam negeri, pola distribusi pendapatan, karakteristik industrialisasi, keberadaan SDA









www.gunadarma.ac.id

Minggu, 15 April 2012

Masalah Kemiskinan

Masalah Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
            Masalah kemiskinan dianggap sebagai salah satu hal yang dapat menghambat proses pembangunan sebuah Negara. Salah satu Negara yang masih dibelit oleh masalah social ini salah satunay Indonesia. Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang sangat besar, namun program-program yang di lakukan pemerintah selama ini belumlah berjalan secara optimal. Di luar sana masih banyak rakyat yang sangat kekurangan dari segi materi.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
  • Kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
  • Kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
  • Kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Upaya yang dilakukan pemerintah salah satunya dengan program Bantuan Langsung Tunai yang merupakan kompensasi yang diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program konversi bahan bakar gas. Selain itu ada juga pelaksanaan bantuan di bidang kesehatan yaitu jaminan kesehatan masyarakat. Namun hal yang telah di upayakan pemerintah tersebut belumlah mengurangi angka kemiskinan, sebaliknya angka kemiskinan pun melonjak semakin tinggi.
Seharusnya pemerintah membuat program-program lagi yang dapat membuat angka kemiskinan semakin berkurang seperti:
§  Menciptakan lapangan kerja baru , dengan di buat lapangan kerja yang semakin banyak akan membuat rakyat-rakyat kecil dapat menghasilkan pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
§  Memberikan bahan-bahan pokok secara gratis, dengan begitu rakyat yang tidak mampu membeli bahan-bahan pokok dapat memakainya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari mereka.

                            http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

 www.gunadarma.ac.id

Jumat, 13 April 2012

Pembahasan Sektor Mikro dan Corporate

Usaha Sektor Mikro

Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu Kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisi ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan Pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
ü  Usaha Mikro Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
ü  Usaha Kecil Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha
Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
ü  Usaha Menengah  Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini digolongkan berdasarkan jumlah aset dan Omset yang dimiliki oleh sebuah usaha.
ü  No
ü  Usaha
ü  Kriteria
ü  Asset
ü  Omzet
ü  1
ü  Usaha Mikro
ü  Maks. 50 Juta
ü  Maks. 300 Juta
ü  2
ü  Usaha Kecil
ü  > 50 Juta – 500 Juta
ü  > 300 Juta – 2,5 Miliar
ü  3
ü  Usaha Menengah
ü  > 500 Juta – 10 Miliar
ü  > 2,5 Miliar – 50 Miliar


Contoh usaha mikro :
ü  Usaha tani pertanian, peternak, nelayan
ü  Industri makanan dan minuman, industri pandai besi pembuat alat-alat
ü  Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar
ü  Peternakan ayam, itik dan perikanan;

Corporate

Berkaitan dengan perusahaan. Korporasi adalah bentuk paling umum dari organisasi bisnis, dan satu yang disewa oleh negara dan diberi hak-hak hukum banyak sebagai entitas terpisah dari pemiliknya. Bentuk bisnis ini ditandai dengan kewajiban terbatas dari pemiliknya, penerbitan saham dengan mudah dipindahtangankan, dan keberadaannya secara berkelanjutan. Proses menjadi korporasi, yang disebut penggabungan, memberikan kedudukan hukum perusahaan terpisah dari pemilik dan melindungi orang-orang pemilik dari menjadi pribadi bertanggung jawab dalam hal perusahaan yang menggugat (kondisi yang dikenal sebagai kewajiban terbatas).
 Pendirian juga menyediakan perusahaan dengan cara yang lebih fleksibel untuk mengelola struktur kepemilikan mereka. Selain itu, ada implikasi pajak yang berbeda untuk perusahaan, meskipun ini dapat baik menguntungkan dan merugikan. Dalam hal ini, perusahaan berbeda dari perseorangan dan kemitraan terbatas.

Kesimpulan:
            Dari pembahasan materi Usaha Mikro dan Corporate yang lebih mengutungkan untuk kita jalankan adalah usaha mikro, karena dengan usaha ini semua kalangan dapat melaksanakannya dengan begitu usaha ini juga dapat membantu perekonomian di keluarga yang kurang mampu.

Sekian pembahasan tentang materi di atas, jika ada yang kurang puas saya mohon maaf karena ini adalah proses dari pembelajaran bagi saya. Terima kasih.


Sumber referensi:


www.gunadarma.ac.id